Salah satu fitur yang paling menarik dari permen beku-kering adalah caranya mengembang selama proses pengeringan beku. Efek mengepul ini tidak hanya mengubah tampilan permen tetapi juga mengubah tekstur dan rasa di mulut. Untuk memahami mengapa permen beku-kering menggembung, kita perlu melihat lebih dekat ilmu pengetahuan di balik proses pengeringan beku dan perubahan fisik yang terjadi pada permen.
Proses Pengeringan Beku
Pengeringan beku, juga dikenal sebagai liofilisasi, adalah metode pengawetan yang menghilangkan hampir seluruh kelembapan dari makanan atau permen. Prosesnya dimulai dengan membekukan permen pada suhu yang sangat rendah. Setelah dibekukan, permen ditempatkan dalam ruang vakum tempat es di dalamnya menyublim—artinya permen berubah langsung dari benda padat (es) menjadi uap tanpa melalui fase cair.
Menghilangkan kelembapan dengan cara ini akan menjaga struktur permen tetapi membuatnya kering dan lapang. Karena permen dibekukan sebelum kelembapannya dihilangkan, air di dalamnya membentuk kristal es. Saat kristal es ini menyublim, mereka meninggalkan lubang kecil atau kantong udara di struktur permen.
Ilmu di Balik Puffing
Efek engah terjadi karena pembentukan dan sublimasi selanjutnya dari kristal es tersebut. Saat permen pertama kali dibekukan, air di dalamnya mengembang dan berubah menjadi es. Pemuaian ini memberi tekanan pada struktur permen, menyebabkannya sedikit meregang atau mengembang.
Saat proses pengeringan beku menghilangkan es (sekarang berubah menjadi uap), strukturnya tetap dalam bentuk mengembang. Tidak adanya kelembapan berarti tidak ada apa pun yang bisa meruntuhkan kantong udara ini, sehingga permen tetap mempertahankan bentuknya yang menggembung. Inilah sebabnya mengapa permen beku-kering sering kali tampak lebih besar dan lebih banyak dibandingkan bentuk aslinya.
Transformasi Tekstur
Kepulan daripermen beku-keringsepertibekukan pelangi kering, membekukan cacing keringDanbekukan geek kering, lebih dari sekedar perubahan visual; itu juga secara signifikan mengubah tekstur permen. Kantong udara yang diperluas membuat permen menjadi ringan, rapuh, dan renyah. Saat Anda menggigit permen beku-kering, permen tersebut akan pecah dan hancur, memberikan rasa yang sangat berbeda di mulut dibandingkan dengan permen yang kenyal atau keras. Tekstur unik inilah yang membuat permen beku-kering begitu menarik.
Contoh Puffing pada Permen yang Berbeda
Berbagai jenis permen bereaksi terhadap proses pengeringan beku dengan cara yang berbeda-beda, namun penggembungan adalah hasil yang umum. Misalnya, marshmallow beku-kering akan mengembang secara signifikan, menjadi ringan dan lapang. Skittles dan permen bergetah juga menggembung dan pecah, memperlihatkan bagian dalamnya yang sekarang rapuh. Efek mengepul ini meningkatkan pengalaman makan dengan memberikan tekstur baru dan seringkali rasa yang lebih intens.
Kesimpulan
Permen beku-kering mengembang karena perluasan kristal es di dalam strukturnya selama tahap pembekuan pada proses pengeringan beku. Saat kelembapannya hilang, permen akan mempertahankan bentuknya yang mengembang, menghasilkan tekstur yang ringan, lapang, dan renyah. Efek mengepul ini tidak hanya membuat permen beku-kering terlihat berbeda tetapi juga berkontribusi pada pengalaman makan yang unik dan menyenangkan.
Waktu posting: 06-Sep-2024