Apakah permen beku-kering hanya mengalami dehidrasi?

Meskipun pengeringan dan dehidrasi beku mungkin tampak serupa, mereka sebenarnya adalah dua proses berbeda yang menghasilkan hasil yang sangat berbeda, terutama ketika datang ke permen. Sementara kedua metode menghilangkan kelembaban dari makanan atau permen, cara mereka melakukannya dan produk akhirnya sangat berbeda. Begitu jugaPermen kering-bekusepertiRainbow kering beku, cacing kering bekuDanGeek kering beku. Skittles kering-beku hanya mengalami dehidrasi? Jawabannya adalah tidak. Mari kita jelajahi perbedaannya.

Proses pengeringan beku

Kerajinan beku melibatkan pembekuan permen pada suhu yang sangat rendah, kemudian menempatkannya di ruang hampa di mana kelembaban beku menubruk (berbelok langsung dari es ke uap). Proses ini menghilangkan hampir semua kadar air dari permen tanpa mempengaruhi strukturnya. Karena kelembaban dihilangkan dengan lembut, permen mempertahankan bentuk, tekstur, dan rasa aslinya pada tingkat yang besar. Faktanya, permen kering-beku sering menjadi ringan dan lapang, dengan tekstur renyah atau renyah yang sangat berbeda dari bentuk aslinya.

Proses dehidrasi

Dehidrasi, di sisi lain, melibatkan memperlihatkan permen untuk memanaskan untuk menguapkan kadar air. Ini biasanya dilakukan pada suhu yang lebih tinggi dalam periode yang lebih lama. Dehidrasi permen menghilangkan kelembaban, tetapi panasnya juga dapat mengubah tekstur, warna, dan bahkan rasa permen. Permen yang mengalami dehidrasi cenderung kenyal atau kasar, dan kadang -kadang bisa kehilangan beberapa semangat aslinya dalam rasa.

Misalnya, buah dehidrasi seperti aprikot atau kismis menjadi kenyal dan sedikit lebih gelap, sementara buah beku-kering tetap terang, renyah, dan hampir identik rasanya dengan versi segar.

Perbedaan tekstur dan rasa

Salah satu perbedaan paling signifikan antara permen kering-kering dan dehidrasi adalah teksturnya. Permen kering-beku sering renyah dan ringan, hampir meleleh di mulut Anda. Tekstur ini sangat populer dengan skittle kering-beku atau permen bergetah, yang mengembang dan menjadi renyah. Permen yang mengalami dehidrasi, di sisi lain, lebih padat dan lebih kenyal, seringkali tidak memiliki krisis yang memuaskan yang membuat suguhan kering-beku begitu menarik.

Rasa permen kering beku cenderung lebih intens dibandingkan dengan permen dehidrasi. Karena pengeringan beku melestarikan struktur dan komponen asli permen tanpa mengubahnya, rasanya tetap terkonsentrasi dan bersemangat. Dehidrasi, bagaimanapun, kadang -kadang bisa menumpulkan rasa, terutama jika panas tinggi terlibat dalam prosesnya.

Permen kering-kering1
Pabrik2

Pelestarian dan umur simpan

Baik pengeringan beku dan dehidrasi adalah metode yang digunakan untuk memperpanjang umur simpan makanan dan permen dengan menghilangkan kelembaban, yang menghambat pertumbuhan bakteri. Namun, pengeringan beku sering dianggap lebih unggul dalam hal menjaga rasa dan tekstur asli permen. Permen kering-beku dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun jika disimpan dengan benar, tanpa kehilangan banyak kualitasnya. Permen yang mengalami dehidrasi, sementara masih stabil di rak, tidak bertahan selama permen kering-beku dan mungkin kehilangan beberapa daya tarik aslinya dari waktu ke waktu.

Kesimpulan

Sementara permen kering-kering dan dehidrasi melibatkan pemindahan kelembaban, pengeringan beku dan dehidrasi adalah proses berbeda yang menghasilkan produk yang sangat berbeda. Permen kering-beku ringan, renyah, dan mempertahankan lebih banyak rasa aslinya, sedangkan permen dehidrasi biasanya lebih kenyal dan rasanya kurang bersemangat. Jadi tidak, permen kering-beku tidak hanya mengalami dehidrasi-ia menawarkan tekstur dan pengalaman rasa yang unik yang membedakannya dari metode pelestarian lainnya.


Waktu posting: Oktober-2024